Rumah Idaman Sederhana

Dari dulu sampai sekarang gambar rumah idaman yang sering dimuat di media cetak, elektronik, ataupun media online lebih condong kearah model rumah mewah, modern, dan tentu saja memiliki luas bangunan ideal.



Hal tersebut seolah membuat stigma bahwa rumah idaman harus memiliki ciri khas seperti itu, yakni luas, mewah, dan modern. Namun ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana harga tanah semakin mahal serta sulitnya mencari area yang cukup untuk membangun rumah idaman dengan ciri seperti tersebut diatas, maka persepsi orang terhadap rumah idaman yang identik dengan area yang luas, mewah, dan modern perlahan mulai terkikis.



Banyak bangunan rumah yang secara fisik tidak begitu luas dengan desain sederhana disebut sebaga rumah idaman karena mampu memberi kenyamanan pada semua penghuninya.



Sejatinya kategori rumah idaman tidak harus dinilai dari luas dan model bangunannya. Istilah rumah idaman lebih berkaitan kepada peran sebuah rumah yang memberi kenyamanan serta mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh penghuni rumah



Meskipun bentuknya mungil namun jika tiap-tiap anggota keluarga merasa nyaman tinggal didalamnya, maka rumah tersebut layak menyandang predikat rumah idaman. Sebaliknya meskipun rumah didesain mewah dengan luas tak terbatas, jika penghuninya tidak pernah punya banyak waktu untuk berinteraksi didalamnya, maka rumah tersebut kurang pas jika disebut rumah idaman.



Jadi kategori rumah idaman hanya dapat disimpulkan oleh pemilik rumah saja terlepas apapun modelnya dan berapapun luasnya.



Unsur kesehatan rumah dan lingkungan turut berperan dalam menciptakan sebuah rumah idaman. Bicara masalah kesehatan rumah tentu banyak syarat yang harus kita penuhi agar senantiasa bersih, indah, dan nyaman sehingga kesehatan seluruh keluarga tetap terjaga.



Mengingat rumah yang sehat merupakan syarat mutlak menuju rumah idaman, untuk itu selain gambar rumah idaman, beberapa faktor pendukung rumah idaman misalnya pintu, jendela, dan ventilasi wajib diperhatikan.



Ukuran dan penempatan jendela pada posisi yang ideal sangat dibutuhkan pada struktur rumah, dimana nantinya jendela ini memiliki peran besar untuk menciptakan sirkulasi udara sekaligus sirkulasi cahaya yang cukup.



Ruangan tanpa jendela selain terlihat gelap juga terasa pengap, jadi dalam hal ini dibutuhkan jendela ukuran agak besar untuk meminimalisir ruangan pengap yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri sumber penyakit.



Jika struktur rumah tidak memungkinkan untuk membuat jendela di bagian dinding, maka ruangan perlu dimodifikasi dengan berbagai cara supaya tetap ada lubang untuk ventilasi. Contohnya mengatur tata letak denah rumah atau membuat lubang angin bagian atap.



Cara selanjutnya untuk menciptakan rumah idaman adalah dengan menciptakan rumah hijau yang ramah lingkungan (Green House). Solusinya dengan membuat taman atau menanam tanaman hias di halaman rumah



Tidak perlu memilih tanaman hias mahal, cukup pohon dengan daun hijau yang rimbun dapat membuat eksterior rumah nampak sejuk dan terasa menyegarkan.



Jika kita memiliki hewan peliharaan misalnya ayam, burung, atau bebek sebaiknya dibuatkan tempat tersendiri dibelakang rumah yang terpisah dari bangunan utama. Hal ini untuk menjaga kesehatan keluarga dari virus yang bisa ditularkan melalui unggas.



Rumah idaman kadang terbentuk dari material yang tidak mengandung bahan berbahaya. Misalnya rumah dari 100% kayu atau bambu jauh lebih sehat daripada rumah tembok dengan penambahan finishing yang mengandung bahan kimia seperti cat, pelitur, vernis, dan bahan kimia berbahaya lain.



Tak banyak yang tahu jika rumah mungil sederhana yang terbentuk dari bahan bangunan alami dapat dikategorikan rumah idaman keluarga. Jadi jika banyak gambar rumah idaman yang menawarkan fasilitas lengkap dan kemewahan, semua tidak bisa dijadikan patokan.
























Previous
Next Post »
Thanks for your comment