Rumah Idaman 2 Lantai

Ada 3 faktor yang menjadi alasan seseorang membangun model rumah minimalis 2 lantai. Pertama karena lahan untuk membangun rumah tergolong sempit sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan struktur rumah secara horizontal.



Yang kedua karena jumlah penghuni rumah termasuk keluarga besar, dalam kasus seperti ini jelas rumah 1 lantai tidak memiliki kapasitas kamar yang cukup untuk menampung seluruh anggota keluarga, sehingga hunian vertikal menjadi satu-satunya solusi.



Dan yang ketiga adalah faktor bisnis. Seperti yang kita ketahui belakangan ini banyak orang memilih membuka bisnis di rumah, entah itu home industry, jasa kontraktor, konsultan, dan banyak lagi. Dengan membangun rumah 2 lantai diharapkan seluruh ruangan dapat berfungsi lebih efektif dimana biasanya lantai 1 digunakan untuk mengelola bisnis, sementara lantai 2 untuk hunian keluarga.



Bangunan rumah minimalis yang dikembangkan menjadi 2 lantai umumnya bentuk dan ukurannya dibedakan menurut tipenya masing-masing, seperti rumah minimalis type 36, type 45, type 60 dan sebagainya, dimana tiap-tiap tipe mewakili luas bangunan.



Jadi misalnya rumah minimalis type 36 berarti luas bangunan 36 meter persegi, dan begitu seterusnya. Apapun alasan kita membangun rumah minimalis 2 lantai yang pasti efek yang kita dapat kurang lebih sama yaitu lingkup ruangan lebih luas, memungkinkan kita menambah jumlah ruangan, dan memiliki daya tampung lebih besar.



Dibutuhkan area yang bersih dan nyaman untuk mendesain ekterior rumah 2 lantai. Banyak yang menggunakan ide kreatif untuk membuat tampilan rumah minimalis 2 lantai terlihat lebih unik yaitu dengan memindahkan akses masuk pintu utama melalui sisi belakang rumah. Desain tidak biasa ini dapat memberi nilai artistik tersendiri meskipun mungkin banyak orang menganggapnya aneh.



Untuk desain model rumah minimalis 2 lantai kriteria standar yang harus kita penuhi adalah sebagai berikut:


  • Meskipun dibuat dengan 2 lantai, rumah minimalis tetap saja memiliki kekurangan terutama masalah luas ruangan. Jadi dalam hal ini unsur fungsional harus kita prioritaskan, mencakup seluruh ruangan beserta furnitur yang kita gunakan. Fungsional disini berarti setiap ruangan serta furnitur yang diaplikasikan harus dapat kita manfaatkan sesuai fungsinya masing-masing. Akan lebih baik lagi jika ruangan serta furnitur tersebut dapat berfungsi sebagai elemen multifungsi. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa desain rumah minimalis 2 lantai lebih memaksimalkan fungsi dibanding dekorasi.

     
  • Pembagian ruang untuk lantai 1 dan lantai 2 umumnya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya jika rumah 2 lantai dibangun untuk keluarga besar, lantai 1 bisa kita buat untuk ruang tamu, ruang keluarga, kamar tamu, kamar mandi, dapur, dan garasi. Sementara lantai 2 kita desain manjadi beberapa ruang seperti kamar tidur utama, dan kamar tidur anak. Untuk jumlah dan luas masing-masing kamar, tergantung dari luas lantai yang tersedia. Jangan lupa untuk lantai 2 ini kita sisakan beberapa meter persegi untuk balkon yang nantinya kita manfaatkan untuk area jemur.

     

    Seperti yang kita bahas diatas, model rumah minimalis 2 lantai bisa juga kita bangun untuk kepentingan bisnis. Dengan sendirinya lantai 1 hanya kita gunakan khusus untuk mengelola bisnis. Misalnya kita desain lantai 1 untuk ruko. Dalam hal ini terbatasnya luas ruangan di lantai 1 dapat kita siasati dengan mendesain ruangan tanpa sekat. Artinya kita tidak membutuhkan sekat dari dinding atau partisi apapun untuk membatasi fungsi ruangan. Dari sini kita bisa mengambil keuntungan yaitu ruangan yang terasa lebih luas sehingga ruko tidak terlihat ‘penuh’ jika didatangi banyak pengunjung.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment