Salah satu hal yang membedakan antara
konsep hunian minimalis modern dengan konsep aslinya berkembang di tahun
1920an adalah adanya penambahan sentuhan personal pada desain rumah tampak depan.
Menurut konsep aslinya, bagian depan rumah minimalis cukup dilindungi
dengan plester, namun kosenp rumah minimalis modern memberikan aplikasi
pelindung yang tidak hanya sebatas plester dan cat dinding. Salah
satunya adalah aplikasi batu alam pada bagian-bagian tertentu untuk
membuat tampilan depan rumah lebih indah.
Tampak depan rumah minimalis alias fasad tetap mengutamakan kesederhanaan namun tidak meninggalkan unsur artistik. Bagi sebagian pemilik rumah modern, batu alam diaplikasikan pada bagian tertentu untuk menghadirkan kesan lebih natural dan berbaur dengan alam. Batu alam berpadu dengan tanaman hijau atau unsur air di taman depan sekaligus mengaburkan batasan antara konstruksi modern dengan alam.
Tampak Depan Rumah Minimalis dengan Batu Alam
Batu alam menjadi salah satu pilihan favorit untuk mempercantik tampak depan rumah minimalis.
Batu alam saat ini sudah tersedia dalam bentuk lempengan siap pakai
seperti halnya keramik. Jadi, pemasangannya cukup dengan sistem temple.
Selain itu, pilihan warna batu alam saat ini sangat bervariasi, sehingga
anda bisa memilih sesuai dengan kesukaan dan konsep hunian anda
sendiri.
Ada beberapa jenis batu alam yang digunakan untuk mempercantik fasad rumah minimalis. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, yakni:
- Batu candi, teksturnya kasar dan warnanya gelap. Batu jenis cocok untuk menciptakan kontras dengan cat dinding yang berwarna terang seperti putih. Warnanya yang berbeda akan menjadi fokus perhatian. Kelemahannya adalah porinya yang besar dan rentan menyerap air. Jika tidak dirawat dengan baik, maka fasad rumah akan lebih mudah berlumut.
- Batu paras, sifatnya tidak jauh beda dengan batu candi, yakni berwarna gelap dan teksturnya kasar. Demikian juga dengan porinya yang agak besar.
- Batu lempeng kali, warnanya juga gelap, namun porinya lebih kecil, sehingga resiko berlumut juga lebih kecil.
- Batu marmer, merupakan bahan yang paling disukai untuk fasad rumah minimalis.
Batu ini sangat keras, warnanya lebih terang, dan porinya kecil
sehingga cocok digunakan di luar ruangan. Namun, sebanding dengan
kualitasnya, harga batu marmer juga lebih mahal.
Ide Desain Fasad Rumah Minimalis Dengan Batu Alam
Di rumah minimalis,
batu alam biasanya digunakan untuk beberapa bagian saja, misalnya di
tiang teras atau di salah satu bagian dinding depan. Sifatnya hanya
untuk mempermanis, dan tidak diperuntukkan untuk mendominasi desain rumah tampak depan.
Selain itu, anda juga bisa menggunakan lebih dari satu jenis batu alam,
misalnya, batu kali berwarna gelap untuk tiang teras dan batu marmer
berwarna lebih lembut untuk bagian dinding. Kombinasi ini menghasilkan
tampilan yang unik. Pilihan lainnya adalah menggunakan batu alam sebagai
pengganti relief. Aplikasi batu alam siap pakai tentunya jauh lebih
mudah dibanding pembuatan relief di tiang atau di sekitar kusen jendela.
Tips memilih desain rumah tampak depan
Ada beberapa hal yang perlu anda
perhatikan saat merancang fasad rumah dengan menggunakan batu alam.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Pilih bagian tertentu yang diperkirakan dapat menarik perhatian
orang. Maka, di sanalah anda mengaplikasikan batu alam. Aplikasi batu
tidak mesti berada pada elemen yang menghadap ke depan. Bahkan, ada
pemilik rumah yang menggunakannya di dinding samping, karena bagian
itulah yang diharapkan menjadi focus of attention.
- Pilih warna batu alam yang kontras dengan warna cat rumah anda. Warna yang senada menjadikan batu alam berpadu dengan cat rumah, sehingga keindahannya tidak akan terpancar. Sebaliknya, warna yang kontras akan lebih menarik perhatian.
- Batu alam bukanlah menjadi struktur pelindung utama fasad rumah minimalis.
Oleh sebab itu, usahakan tidak menutupi lebih dari 40% tembok bagian
depan. Terlalu banyak aplikasi batu (terutama yang berwarna gelap) akan
menghasilkan kesan suram laksana sebuah ‘goa.’ Namun, bukan tidak
mungkin jika batu alam mendominasi tembok depan. Untuk ini, pastikan
anda tidak menggunakan batu kali atau batu paras yang warnanya gelap.
Namun, batu alam secara umum juga
memiliki kelemahan. Fasad rumah yang dilapisi batu memerlukan perhatian
dan perawatan secara rutin untuk mencegah tumbuhnya lumut. Kemudian,
proses pemasangannya harus mendapat perhatian khusus untuk memastikan
bahwa lempengan batu tidak lepas dalam waktu singkat.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon